Virus Corona Di Indonesia Positif Menjadi 6 Orang

pasien-corona-depok

Juru bicara penanganan virus Corona, Covid-19, yaitu Bapak Achmad Yurianto, kembali mengumumkan ada 2 orang lagi, kasus positif Corona, sehingga hingga saat ini totalnya ada 6 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dalam konfrensi pers, Bapak Yuri mengatakan, “hasil dari pemeriksaan laboratorium, ada 2 kasus lagi positif. Yang pertama, kita sebut sebagai kasus nomor 05, jenis kelamin laki-laki, berusia 55 tahun, ini merupakan hasil checking lanjutan dari tracing case atau kasus yang klaster Jakarta. Yang kedua, confirm kasus positif Covid-19, yang kita sebut sebagai kasus nomor 06, jenis kelamin laki-laki, berusia 36 tahun, ini adalah kasus impor, yang didapatkan yang bersangkutan dari Jepang, sewaktu dia bertugas atau kerja sebagai kru atau awak kapal Diamond Princess. Ini saja dua yang sama tambahkan, kasus nomor 05 dan kasus nomor 06. Kondisi kedua-duanya stabil, tidak butuh alat oksigen, tanpa infus, sadar diri sepenuhnya, tanpa demam, tanpa batuk, dan juga tanpa ada pilek.”

Jadi kalau melihat gejala-gejala kasus nomor 05 dan kasus nomor 06 ini, cukup mengerikan juga ya virus Covid-19 ini, bila menyerang seseorang, karena seseorang yang tidak demam, tidak batuk, tidak pilek, bisa positif Covid-19 juga. Mundur ke belakang, mengenai kapal Diamond Princess, yang berada di Yokohama, Jepang, kita ingat bagaimana awalnya, diinformasi bahwa ada 9 orang asal Indonesia yang positif terkena virus Corona, hal itu sudah dipastikan oleh Menteri Kesehatan RI, yaitu Bapak Terawan Agus Putranto. Di saat para WNI ini meminta untuk dipulangkan segera, Pemerintah belum memutuskan dan memilih untuk saat berhati-hati, dan juga tidak ingin terburu-buru. Proses negosiasi dengan pemerintah Jepang terkait dengan evakuasi WNI di atas kapal pesiar Diamond Princess ini pun masih alot terjadi.

pasien-corona-depok

Mengenai rencana pemulangan Warga Negara Indonesia yang di atas kapal Diamond Princess, Menteri Kesehatan mengatakan, hingga saat ini Pemerintah terus melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah Jepang, mengenai upaya-upaya dan dengan cara atau teknik yang paling jitu supaya dapat mengeluarkan mereka. Jadi ini nego terus, tapi caranya bukan dengan kemauan kita sendiri. Kalau kemauan kita sendiri, nanti bisa-bisa kita membentuk episentrum baru, gak boleh itu. Bapak Terawan, meneruskan, bahwa Pemerintah harus menjaga Warga Negara Indonesia yang ada di tanah air, yang berjumlah 264 juta ini tetap bisa tetap survive, tetapi kita melakukan upaya-upaya nyata sebagai bagian pelayanan terhadap masyarakat kita yang ada di Jepang. Kita ingin caranya dan prosedurnya yang sesuai, jangan hanya mengikuti apa yang mereka inginkan saja, yaitu sekedar secepatnya begitu saja, tapi harus butuh negosiasi yang detail, yang baik, sehingga apa yang kita lakukan, jangan sampai diketawai dunia di kemudia hari.

pasien-corona-depok

Bapak Terawan memberikan jawaban seputar pertanyaan, apakah pemulangan WNI di Diamond Princess juga menggunakan kapal laut, dia mengatakan, negara mana yang terburu-buru mengambil warga negaranya, contohnya adalah Australia, warganya yang diambil tersebut yang tadinya negatif akhirnya menjadi positif, tentu kita tidak mau seperti itu. Negara Amerika juga mengalami hal sama, karena terburu-buru mengambil warga negaranya tersebut. Tentu kita tidak mau mengikuti mereka seperti itu. Kita ingin hati-hati, negara kita sangat berhati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia yaitu WHO. Dan itu kita akan lakukan dengan tertib dan ketat, tidak boleh sekedar kita dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang gegabah, karena taruhannya sangat besar sekali. Bapak Terawan juga meminta agar para awak media juga ikut membantu, supaya kita juga tetap green zone lah. Tapi tetap tidak juga menyepelekan Warga Negara Indonesia yang ada disana. Kita ingin menggunakan cara yang tepat untuk melakukan pemindahan, tanpa harus membuat atau melakukan episentrum baru. Menteri Kesehatan, Bapak Terawan selanjutnya menjawab pertanyaan tentang apakah negosiasi dengan Jepang, tidak ada opsi pesawat, dengan mengatakan, kita nego dengan Pemerintah Jepang, mereka mau mengikuti kita, atau malahan mereka yang mendikte kita, atau kita yang harus bernego dengan mereka.

Dalam proses penjemputan WNI yang ada di kapal Diamond Princess, Mentri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, melepas 23 tim evakuasi. Dalam penjelasannya, Ibu Retno Marsudi mengatakan, evakuasi ini untuk menjemput 68 WNI, kru atau ABK kapal pesiar Diamond Princess yang ada di Yokohama, Jepang. Sebelum mereka dikembalikan, mereka telah melakukan test PCR dan per tanggal 28 Februari, status mereka adalah negatif Covid-19. Menteri Kesehatan juga menambahkan bahwa masih ada 8 WNI yang masih dirawat di beberapa Rumah Sakit di Jepang, dan Pemerintah yakin bahwa Rumah Sakit disana akan menanganinya dengan baik. Ibu Menteri juga menambahkan bahwa ada 2 WNI yang bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess yang menyatakan bahwa mereka ingin melanjutkan pekerjaan di kapal tersebut sehingga memutuskan untuk tidak ikut pulang ke tanah air. Tim yang menjemput akan menggunakan pesawat Garuda, dan akan kembali di tanah air pada tangal 1 Maret 2020 hampir tengah malam. Setibanya di tanah air, di bandara internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, para WNI yang berasal dari kapal pesiar Diamond Princess akan dipindahkan ke kapal KRI Soeharso di PLTU Indramayu, untuk menjalani sejumlah observasi di Kepulauan Seribu yaitu pulau Sebaru Kecil.
pasien-corona-depok


Leave a Reply