Satu Orang Meninggal Setelah Positif Terjangkit Virus Corona Di Indonesia

Bpk-Yuri

Pada hari ini, Rabu 11 Maret 2020, Sekitar Jam Setengah 2 Siang, juru bicara penanganan virus Corona di Indonesia, Bapak Achmad Yurianto, memberitahukan bahwa pasien kasus nomor 6 dan pasien kasus nomor 14, sudah diperiksa 2 kali, dan hasilnya negatif. Artinya sekarang kita sedang mengedukasi mereka untuk persiapan pulang, dengan melaksanakan self isolated, artinya mereka harus melakukan karantina atau isolasi diri di lingkungan keluarga mereka masing-masing. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dikarenakan kita harus benar-benar menyampaikan hal itu bahwa, meskipun sudah dinyatakan negatif Covid-19, kita mengharapkan agar mereka tetap menjaga kewaspadaan atau kehati-hatian. Kondisi mereka berdua dalam keadaan baik, tidak ada keluhan yang berarti apapun dan sebentar lagi akan dilakukan untuk mengkoordinasikan supaya bisa dipulangkan ke tempat tinggal mereka. Tentu dalam karantina atau isolasi sendiri ini mereka harus benar-benar menjaga diri, dengan menjaga masker misalnya, tetap menghindari kontak dekat dengan anggota keluarga mereka masing-masing, penggunaan alat makan dan minum khusus, yang terpisah dengan kelurga. Aktifitas di luar rumah pun harus dikurangi, khususnya aktifitas untuk bertemu dengan orang-orang lain.

Kemudian Bapak Yuriato menyampaikan bahwa, tadi malam sekitar jam 2 malam, kira-kira jam 2 lewat sedikit, pasien dengan kasus nomor 25, meninggal dunia. Bapak Yuri menambahkan, bahwa pasien ini memang pasien dengan kasus nomor 25 ini masuk Rumah Sakit keadaannya sudah dalam keadaan sakit berat. Hal ini disebabkan adanya faktor penyakit yang mendahuluinya, atau penyakit yang dibawa, sebelum dia dinyatakan positif terjangkit Covid-19, diantaranya adalah Diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruktif menahun, yang sudah cukup lama juga dialami pasien. Pasien ini adalah seorang wanita yang berusia 53 tahun, seorang Warga Negara Asing.Kedutaan besar dan sebagainya dari Warga Negara ini sudah mendapatkan informasi tentang hal ini.

Bpk-Yuri

Seperti kita ketahui sebelumnya, kemarin di tanggal 10 Maret 2020,sudah diumumkan tentang total pasien yang positif terjangkit virus Corona di Indonesia bertambah menjadi 27 orang. Salah satunya adalah pasien yang hari ini meninggal dunia, yaitu pasien dengan kasus nomor 25, berjenis kelamin wanita, berumur 53 tahun, dan Warga Negara Asing. Kemarin diumumkan bahwa pasien dengan nomor 25 ini kondisinya cukup stabil. Tapi hari ini ternyata meninggal dunia. Jadi bisa terlihat bahwa virus Covid-19 ini sungguh sangat berbahaya.

Apalagi seperti pasien dengan kasus nomor 25 ini, sudah memiliki berbagai penyakit bawaan yang cukup berat seperti Diabetes, dan hipertensi, serta hipertiroid, juga sakit paru-paru. Maka, seperti pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi pencegahan terbaik adalah, seperti sudah disebutkan dalam konfrensi-konfrensi pers sebelumnya, yang juga ditulis dan artikel-artikel di blog atau website ini, disarankan agar meningkatkan kewaspadaan kita pada tingkat komunitas. Pertama adalah, membudayakan untuk hand-hygiene, yaitu cuci tangan, harus menjadi bagian budaya pada tingkat keluarga, dan tingkat komunitas, termasuk di tempat dimana kita bekerja masing-masing.

pencegahan

Kemudian, yang kedua adalah, menggunakan masker pada saat yang tepat. Jadi kita bisa melihat bahwa, pada saat-saat kondisi tertentu, kita semua harus mengenakan masker agar mengurangi atau mencegah penularan. Dan yang ketiga adalah, setiap keluarga harus mengidentifikasi apakah ada diantara anggota keluarga yang punya penyakit penyerta, atau sering disebut dengan comorbid (dalam istilah medis), baik itu yang sudah berusia lanjut, keganasan diabetes meillitus. Karena kelompok-kelompok tersebut tadi adalah kelompok yang cukup rentan terhadap terkenanya infeksi virus Corona.


Leave a Reply